MALANG KOTA – Kepiawaian membatik tak bisa didapatkan secara instan. Dibutuhkan kemauan, ketelitian dan kesabaran agar bisa menguasai teknik membatik dan menghasilkan karya. Seperti yang dijalani 16 peserta pelatihan membatik yang digelar di Galeri Soendari Batik Malang, Jalan Soekarno-Hatta ini.

Pelatihan diinisiasi Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. ”Diskopindag memang rutin melakukan agenda pelatihan untuk warga Kota Malang,” ungkap Kepala Diskopindag Kota Malang M. Sailendra. Dia berharap, ke depannya mereka bisa meningkatkan skill-nya. Yakni, kemampuannya untuk menghasilkan motif batik baru khas Malangan sekaligus meningkat kualitasnya. ”Sehingga nantinya mempunyai ciri khas motif batik untuk masing-masing perajin,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Kursus dan Pendidikan (LKP) Soendari Kota Malang Satria Paramanandana mengatakan, program pelatihan membatik sudah dilakukan sejak seminggu yang lalu dan diikuti 16 orang binaan diskopindag. Dalam pelatihan ini, para peserta diajarkan mulai dari nol, mengacu pada modul serta skema yang diberikan. Lalu dipoles sedemikian rupa hingga menjadi suatu karya yang punya nilai seni dan ekonomi.

Namun, menurut dia, proses pelatihan membatik tidak hanya dilakukan sekali dua kali saja, tetapi harus ada sesi latihan pendalaman lagi. ”Sebab, belajar dalam waktu singkat, pembatik pemula biasanya hanya menguasai dasar-dasar membatik,” terangnya.

Dia menjelaskan, membatik termasuk pelatihan mengasah soft skill. Sehingga harus ada kemauan yang kuat dari orang yang ingin mempelajarinya. (rmc/ulf/mas)

Sumber : radarmalang.jawapos.com